(PENULARAN & PENCEGAHAN)
Faktor
Risiko Penularan HIV
o
Melalui hubungan seks
yang tidak aman: 36%
o Melalui
jarum suntik yang bergantian (tidak steril) : 32%
o Melalui
ibu ke bayi yang dilahirkan : 7%
o Homoseks
:7%
o
Lain-lain : 18%
Apa
itu HIV?
HIV singkatan dari Human
Immunodeficiency Virus (Virus yang menurunkan kekebalan tubuh manusia). HIV
hanya menular pada manusia. HIV menyerang sistem kekebalan tubuh yang
melindungi tubuh manusia terhadap infeksi. Akibat sistem kekebalan tubuh yang
menurun, tubuh manusia menjadi lebih mudah mengalami infeksi.
Bagaimana
HIV dapat masuk tubuh manusia dan membuatnya sakit?
HIV masuk ke dalam darah seseorang
melalui 4 macam cairan tubuh, yaitu darah, air mani, cairan vagina, dan air
susu ibu
1 HIV
dapat menular melalui darah, misalnya seseorang mendapat tranfusi darah yang
mengandung HIV atau melalui alat suntik (pada penggunaan Narkoba suntik,
tattoo) atau alat tindakan medis lain yang tidak steril.
2 HIV
dapat masuk ke dalam darah pada saat berhubungan seks tanpa kondom. HIV dapat
menular dari darah orang yang terinfeksi, air mani atau cairan vagina langsung
ke aliran darah orang lain, atau melalui selaput mukosa yang berada di bagian
dalam vagina, penis atau dubur
3 HIV
juga dapat disalurkan ke bayi saat kehamilan, kelahiran (karena kontak dengan
darah ibu, atau melalui air susu ibu. Bila tidak ada tindakan pencegahan,
kira-kira 30% bayi yang dilahirkan oleh seorang ibu dengan HIV (+) akan
tertular HIV juga
Apa
tanda-tanda seseorang terkena infeksi HIV?
Kebanyakan
orang yang terinfeksi HIV tidak mengetahui bahwa dirinya telah terinfeksi,
karena setelah HIV masuk ke dalam darah, beberapa orang hanya mengalami gejala
yang mirip gejala flu (meriang, nyeri otot) selama 1 – 2 minggu.
Setelah
itu ± 3 bulan pertama disebut masa inkubasi dimana jumlah virus (HIV) meningkat
di dalam darah, namun belum menimbulkan gejala dan Anti HIV masih negatif. Masa
inkubasi ini juga disebut Periode Jedela dan darah yang didonorkan sangat
beresiko menularkan penyakit HIV. Setelah masa inkubasi, mulailah stadium 1,
stadium 2, stadium 3 dan stadium 4 Bila pertumbuhan virus tidak ditekan dengan
obat maka sistem kekebalan tubuh akan menurun, sehingga berbagai macam infeksi
mudah menyerang. Macam-macam infeksi yang menyerang seseorang yang rendah kadar
kekebalannyaini disebut infeksi
oportunistik yang dapat berupa : gatal-gatal di kulit, Herpes Zoster
(dompo), sariawan di mulut, TBC dan infeksi paru yang lain, infeksi toksoplasma
dan CMV (menyerang otak), diare kronis, demam berkepanjangan, bahkan tumor
ganas. Stadium 4 adalahstadium terminal, dan karena banyak macam infeksi
oportunistik sudah menyerang dan menimbulkan berbagai macam gejala, maka
stadium 4 juga disebut AIDS (Acquired Imunodeficiency Syndrome)
Perjalanan
penyakit HIV-AIDS berjalan lambat 5-10 tahun, tergantung daya tahan seseorang.
Artunya seseorang dapat terinfeksi 5-15 tahun sebelum timbul gejala-gejala yang
jelas.
Bagaimana
mengetahui apakah seseorang terinfeksi HIV?
Cara paling baik adalah
dengan memeriksa anti HIV dalam darah. Antibody khusus terhadap HIV inilah yang
terdeteksi keberadaanya ketika hasil tes HIV kita dinyatakan positif. Setelah
melewati masa inkubasi seseorang yang telah terinfeksi HIV (± 3 bulan),
tubuhnya akan membentuk anti HIV yang dapat didekteksi melalui pemeriksaan
darah. Bila anti HIV (+), berati orang tersebut sudah terpapar infeksi HIV.
Apakah
infeksi HIV dapat disembuhkan?
Saat ini telah
ditemukan obat yang menekan virus (HIV) dalam darah dengan HIV-AIDS (ODHA) Walaupun
obat itu belum dapat membasmi virus 100% namun dapat menekan virus sampai di
bawah batas deteksi. Dengan minum obat tersebut secara teratur dan
terus-menerus, virus dapat ditekan seminimal mungkin sehingga tidak mampu lagi
dapat merusak kekebalan tubuh ODHA, sehingga ODHA dapat hidup normal seperti
orang lain, dan tidak mudah menularkan HIV kepada orang lain, dan tidak mudah
menularkan HIV kepada orang lain, Sampai saat ini obat ARV untuk infeksi HIV
masih gratis (ditanggung pemerintah)
Bagaimana
cara mencegah penularan infeksi HIV?
1.
Jangan memakai jarum
suntik (alat atau kesehatan lain) yang bekas dipakai orang lain, dan yang belum
disetrilkan (termasuk jarum suntik dan tinta untuk tattoo)
2.
Jangan menerima
tranfusi darah dari donor yang terinfeksi HIV
3.
Jangan berseggama yang
dilakukan dengan cara-cara tidak aman, yaitu seggama yang dilakukan tanpa
kondom melalui vagina atau dubur, dan membiarkan darah, air mani, atau cairan
vagina dari orang yang positif HIV masuk ke aliran darah orang yang belum
terinfeksi , walau kemungkinan kecil
4.
Ibu-ibu hamil sebaiknya
diperiksa anti-HIV nya, sehingga dapat dilakukan langkah-langkah pencegahan
penularan terhadap bayi yang akan dilahirkan
5.
Biasakan mempunyai
sikat gigi dan pisau cukur sendiri, karena selain untuk kebersihan pribadi juga
untuk mencegah penularan virus yang lain, misal Hepatitis.
Bagaimana
dan di mana seseorang dapat periksa anti-HIV dengan rahasia identitasnya tetap
terjaga?
Anda dapat memperoleh
informasi selengkap-lengkapnya dari internet, teman-teman sesama ODHA (Orang
dengan HIV-AIDS) dari banyak LSM, juga dapat langsung datang ke klinik VCT
(Voluntary Counselling and Testing) di beberapa rumah sakit dan pukesmas.
Kapan
seseorang perlu ke klinik VCT dan memeriksakan diri?
§ Bila
pernah ditranfusi, di-tattoo, disuntik dengan jarum yang kemungkinan tidak
steril
§ Segamma
dengan pasangan yang tidak diketahui status HIV-nya
§ Menderita
Gonorrhoe, herpes, dan penyakit kelamin lainya
§ Sebelum
memutuskan hamil atau pada saat pemeriksaan rutin untuk kehamilanya
§ Pernah
menggunakan Narkoba suntik
§ Sebelum
menjalani operasi, atau cuci darah
§ Sebelum
menikah
§ Sebelum
menjadi pekerja tetap sebuah instansi
§ Pada
waktu skrining, pemeriksaan berkala, atau general medical chek-up
Bagaimana
prosedur VCT?
Seseorang dapat datang sendiri,
diantar keluarga, sahabat atau anggota LSM ke klinik VCT rumah sakit mana saja.
Setelah mendapatkan penjelasan panjang lebar tentang HIV-AIDS dari seseorang
konselor, pasien akan diambil darah dari lipat siku, kemudian pulang. Untuk
pengambilan darah ini tak perlu puasa.
Pada hari yang telah
disepakati, pasien dapat kembali ke klinik VCT dan bertemu dengan konselornya
dan memastikan hasil pemeriksaan dan menentukan langkah-langkah selanjutnya.
Kesimpulan
§ Faktor
risiko penularan infeksi HIV adalah melalui hubungan seksual dan atau pemakaian
jarum suntik yang tidak steril.
§ HIV-AIDS
kini dapat diobati. Bila diobati sejak dini, pasien dapat hidup normal seperti
orang lain.
§ Jangan
ragu menyatakan keinginan Anda untuk periksa Anti HIV kepada petugas medis
maupun para medis (dokter, perawat, bidan) yang anda percayai
§ Semakin
cepat diobati, semakin kecil resiko atau komplikasinya, dan semakin kecil biaya
pengobatanya
§ Sosialisasi
hal ini kepada keluarga, tetangga, teman sekolah, dan teman sekerja Anda agar penularan
infeksi HIV-AIDS dapat segera dikendalikan
Prosedur
Pemeriksaan Anti HIV (contoh):
1.
Datanglah antara jam 8
– 13
2.
Mendaftarkan diri di
Pendaftaran di lantai 2 gedung Rawat jalan RS. Panti Rapih
3.
Katakan Anda mau ke
klinik VCT untuk konsultasi tentang HIV
4.
Anda akan didaftarkan
dan diantar ke ruang 203 (klinik VCT) untuk bertemu dengan petugas VCT
5.
Setelah konseling Anda
dapat diperiksa darah di laboratorium, biaya tergantung reagen yang dipakai ,
berkisar 25.000,-
6.
Bila anti HIV (+), anda
akan terus didampingi untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter dan
mendapatkan obat-obat untuk mencegah infeksi oportunistik dan diperiksa kadar
kekebalan tubuh (CD4). Bila CD4 di bawah 350, mungkin anda perlu pengobatan
dengan ARV (untuk menekan HIV ke batas non detectable). Selain itu, bila anda
mau, anda akan diikut sertakan dalam paguyuban sesama penyandang HIV, tempat
anda dapat saling berbagi dengan sesama penderita HIV (ODHA)
7.
Bila anti HIV (-), anda
akan diminta untuk mengulang pemeriksaan anti HIV 3 bulan kemudian.
8.
Apapun hasilnya, anda
akan tetap akan dimotivasi untuk menjauhi resiko tertular HIV
KLINIK
VCT 105 RS PANTI RAPIH
Gedung Rawat Jalan Lt.
II
Ruang 203
RS. Panti Rapih
Jl. Cik Di Tiro no. 30
Yogyakarta 55223
Telp. 0274-514845 ext.
332/434
(setiap hari kerja jam
07.00 – 14.00)