Wednesday, 3 October 2012

puisiku untukmu

pertemuan prtama qt, terekam jelas di otakku. Aku sering memainkan adegan itu dlm gerak lambat, mengingat, mereka, dan mrasakan stiiap helaii gerakan u.

Ingatlah kamu, waktu itu ak hampiir celaka, kamu ada d.sana, ak ada d.sna, terluka.

Kini, aku hanya ingin menghentikan waktu, dan mempigurakan senyum u yg sllu membuat ku tenang. Walau dlm badai, mesky dlm tangis, dan senja merah yg manis. Mungkiin,,,, qt adl dua sisi koiin yg ditakdiirkan brpasangan,

Mungkiin disaat spertii ini, spertii apa bentuk riindu yg menusuk pelan, kala diam, kala hening, kala malam, dan hangat pelukan u.

jika rasa ini memang nyata. Maka ajariilah ak, tetap melaju tapi tak terjebak waktu, tetap berpusat, tanpa haruzt terlempar. Tetap mengalir tanpa haruzt berpikir,... Kamu, ketika rumus fisika u ajal,, matematika u menemui ajal,, kimia tak lagii berguna,, dan biologii hanya kata tanpa artii..... Kamuu.... Ketika ciinta menjelma menjadii satu disinii.... PASTII.......